Tuesday, October 12, 2010

Hanyut




Harus bagaimana lagi

Dan terus begini

Dengarkan aku

Lihat ke mataku


Cukup sudah kau menghukum

Salahku tetap salahku

Benarkan ku berbicara

Agar bisa pulih semua


Namun harus sampai bila

Kau kan diam seribu bahasa


Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu

Fahamilah ku tak mampu terus tanpa kamu

Bagaimana ku nanti

Bila tiada mengganti

Yang ku ada hanya kamu saja


Saat mata terpejam

Hanya kau ku terbayang

Menghapus semua segala rasa di jiwaku


Saat mata terbuka

Kamulah yang pertama

Tak mampu aku

Bayangkan

Hidup tanpa dirimu


Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu

Fahamilah ku tak mampu terus tanpa kamu

Bagaimana ku nanti

Bila tiada mengganti

Yang ku ada hanya kamu saja


Aku memang bersalah

Selalu saja mengabaikan mu

Dan tapi dah ku sedari

Segala perit kau lalui

Ku terlupa kau terluka


Dan memang selalu

Aku bersalah

Selalu saja mengabaikan mu

Meninggalkan mu

Dan tetapi itulah aku sedari

Segala perit yang kau lalui

Kerna diriku yang terus hanyut


Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu

Bagaimana ku nanti

Bila tiada mengganti

Yang ku ada hanya kamu saja


Bagaimana ku nanti

Bila kau tak di sisi

Yang ku ada hanya kamu saja


...

3 comments:

hasizz said...

ayat yang sungguh indah

A said...

tulah selfish..
dia pikir dia je, mana pikir pihak lagi satu tu.
ingat dia je sakit.
pastu tak pasal cakap,
"bagaimana ku nanti, bila tiada mengganti"

that is plain selfish.

mcm.. dia risau takde org kat sisi dia,
bukan takde pihak lg satu tu.

TiadaSiapa said...

kadang2 ade ayat yang x boleh nak paham dgn ayat tu sendiri je..

kite org melayu, cakap ade sinis, ade tersirat.

"tiada mengganti" tu boleh jgk dmksdkn dgn takde yg boleh ganti utk pihak lg satu tu.

depends la macammane ko tafsir ayat tu. jangan suka kondem sume bende. ikut hati sume bende boleh rosak.