Harus bagaimana lagi
Dan terus begini
Dengarkan aku
Lihat ke mataku
Cukup sudah kau menghukum
Salahku tetap salahku
Benarkan ku berbicara
Agar bisa pulih semua
Namun harus sampai bila
Kau kan diam seribu bahasa
Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu
Fahamilah ku tak mampu terus tanpa kamu
Bagaimana ku nanti
Bila tiada mengganti
Yang ku ada hanya kamu saja
Saat mata terpejam
Hanya kau ku terbayang
Menghapus semua segala rasa di jiwaku
Saat mata terbuka
Kamulah yang pertama
Tak mampu aku
Bayangkan
Hidup tanpa dirimu
Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu
Fahamilah ku tak mampu terus tanpa kamu
Bagaimana ku nanti
Bila tiada mengganti
Yang ku ada hanya kamu saja
Aku memang bersalah
Selalu saja mengabaikan mu
Dan tapi dah ku sedari
Segala perit kau lalui
Ku terlupa kau terluka
Dan memang selalu
Aku bersalah
Selalu saja mengabaikan mu
Meninggalkan mu
Dan tetapi itulah aku sedari
Segala perit yang kau lalui
Kerna diriku yang terus hanyut
Maafkanlah ku tak bisa hidup tanpa kamu
Bagaimana ku nanti
Bila tiada mengganti
Yang ku ada hanya kamu saja
Bagaimana ku nanti
Bila kau tak di sisi
Yang ku ada hanya kamu saja
...
3 comments:
ayat yang sungguh indah
tulah selfish..
dia pikir dia je, mana pikir pihak lagi satu tu.
ingat dia je sakit.
pastu tak pasal cakap,
"bagaimana ku nanti, bila tiada mengganti"
that is plain selfish.
mcm.. dia risau takde org kat sisi dia,
bukan takde pihak lg satu tu.
kadang2 ade ayat yang x boleh nak paham dgn ayat tu sendiri je..
kite org melayu, cakap ade sinis, ade tersirat.
"tiada mengganti" tu boleh jgk dmksdkn dgn takde yg boleh ganti utk pihak lg satu tu.
depends la macammane ko tafsir ayat tu. jangan suka kondem sume bende. ikut hati sume bende boleh rosak.
Post a Comment