Tuesday, June 23, 2009

Layar Baru...


Layar cinta
pernah rosak di gelora jiwa
terus berlayar ke muara kasih
mencari arus sungai cinta
dua restu bertemu jiwa
kini pulang bersama layar baru
tegar terus berlayar
walau kadang kala terlanggar batu kata
yang selalu mengejar cinta


Kini layar terus di laut jiwa
menanti daratan rindu yang mula muncul di mata
dan hati terus takut
hilang cinta tika berlabuh
di daratan rindu
harap kekal sebagai rindu
tidak lagi ada api membakar layarku
tidak hilang berganti pilu


Layar cinta
kekallah berlayar di lautan jiwa
membawa restu dan putih kasih
selalu rindu
selamanya cinta

...

Saturday, June 20, 2009

Kala Hujan...


Titis air menyambut pagi
bersama dingin
bersama angin yang lembut berbisik
tiada kedengaran apa
bunyi kosong melantun jiwa
robos masuk ke hati
terus sunyi
terus sepi

Kaku sendiri tubuh di dalam kamar
kosong
kosongnya hidup tanpa cinta
menggamit rasa yang hancur
pergi
berlalulah rindu
bersama bayu
dan hapuslah sakit
bersama air yang lalu
juga gugurlah gusar
bersama daun yang layu


Senyumlah hati
suburlah jiwa
hijaukanlah kembali hidup
agar tenang
sisa-sisa hayat
agar tenang
terus tumbuh di ranting hari
mencapai langit

Senyumlah hati
agar bisa senyum semua hati...


...

Monday, June 15, 2009

Pergi


Apa guna mengenang cinta yang mati
jika ia terus memukul hati
bila ia terus menabur duri
di dalam hati yang membisik kasih

Duri cinta yang mengguris lembutnya hati
kini mula menjadi keras
tak ingin lagi terluka
dari racun kasih yang membunuh hati
kini hati mula memagari segala rindu
agar hilang semua gusar
agar pergi semua pedih

Kini hati cuba rela
atas perginya cinta
kerna cinta telah tiada rela
menolak hati jauh ke dasar hidup
lemas
sendiri


Kini hati mula berenang keluar
dari laut cinta yang telah hitam
mencari cahaya
tetap rela
di atas perginya cinta
walau ada saat yang terlewati
saat rindu menikam hati

Biar terus keras hati yang luka
relakan cinta bahagia
bersama angin yang lalu


...

Friday, June 12, 2009

Surat dari cinta...


Tika melihat indah pantai di pagi hari, ingin kau ada di sampingku

Tika berjalan di susur pantai, ingin kau hadir memegang tanganku

Bila aku basah di ombak air, ingin kau setia berada di sisiku

Bila aku menyanyi di waktu malam, ingin aku dendangkan untukmu sayang

Bila dingin malam memeluk tubuhku, ingin dirimu membelai dengan kata indahmu

Tapi sekarang aku sunyi, tanpamu yang kini mula menjauh

Aku ketawa dalam keramaian, tapi hatiku meraung, menangis meminta cintamu

Hatiku sayu mengenangkan kau yang diam tanpa bicara

Hatiku tersiksa tika tiada balas dari kata-kata

Hatiku takut, takut datangnya saat yang kau akan pergi dariku

Kini cinta telah pergi, tinggal aku yang menanti

Merenung padamnya kasih

Menatap pudar indah kenangan

Menanti

Dan terus menanti cinta

Cinta yang tiada...

...

Thursday, June 11, 2009

Bunga...


Pohon cinta,
teguh memegang bunga,
setia berdiri,
hingga mekar merah warna,
hingga harum,
bayu membisik,
tapi seketika hanya,
kau jatuh bersama harumnya bayu,
sejenak singgah mencalar hati,
pergi,
pergi tanpa suara,
diam,
meninggalkan pedihnya calar,
membongkar segala luka...

Menunggu lewat masa,
menunggu hadirnya kembali bunga yang mekar,
tapi bayu membawa jauh,
hilang...

...